Kala itu kulihat senja masih temeram
Hampir-hampir tiada cahaya
Hannya gelap yg terus membayang...
Kulihat genggaman tanganku
Seakan perlahan-lahan terlepas
Terhempas badai dipenghujung hari itu...
Dan aku masih berdiri
Menatap langit-langit tanpa cahaya
Tanpa rona...
Dan sejerus senja yg hadirkan malam tiba sejuta tanya menyeruak
Dari serambi jiwaku yg mulai terkoyak...
Masikah aku dapat tetap tegar berdiri
Di haru-birunya hati yg diselimuti gundah karna perihnya pergumulan hidup ...
Namum ketika senyap hampiri jiwa
Diatas mesbah qalbu...
Beriring-iring, bersahut-sahutan
Berseru dan berdoa pada sang Tuhan
Beri kuat bagi kami ...
Buat kami setia...
Menjalani apa yang harus di jalani... dengan kami tempuh... dan seberapa lama
Harus kami jalani...
Kenegri yang tak kami tau
Dengan tetap percaya maksud-Mu baik bagi kami...
Sebab rencanamu indah...
Sebab karyamu agung...
sebab kejadianmu ajaib...
Masa depan sungguh ada karna tuhan itu baik
Asal kita percaya.
Hampir-hampir tiada cahaya
Hannya gelap yg terus membayang...
Kulihat genggaman tanganku
Seakan perlahan-lahan terlepas
Terhempas badai dipenghujung hari itu...
Dan aku masih berdiri
Menatap langit-langit tanpa cahaya
Tanpa rona...
Dan sejerus senja yg hadirkan malam tiba sejuta tanya menyeruak
Dari serambi jiwaku yg mulai terkoyak...
Masikah aku dapat tetap tegar berdiri
Di haru-birunya hati yg diselimuti gundah karna perihnya pergumulan hidup ...
Namum ketika senyap hampiri jiwa
Diatas mesbah qalbu...
Beriring-iring, bersahut-sahutan
Berseru dan berdoa pada sang Tuhan
Beri kuat bagi kami ...
Buat kami setia...
Menjalani apa yang harus di jalani... dengan kami tempuh... dan seberapa lama
Harus kami jalani...
Kenegri yang tak kami tau
Dengan tetap percaya maksud-Mu baik bagi kami...
Sebab rencanamu indah...
Sebab karyamu agung...
sebab kejadianmu ajaib...
Masa depan sungguh ada karna tuhan itu baik
Asal kita percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar