“TIDAK KERJAPUN KAMI BISA HIDUP”

“TIDAK KERJAPUN KAMI BISA HIDUP" bukan hal baru bagi sebagian masyarakat di papua yang terlena dengan kehidupan serba ada. Seumpama dalam keluarga itu ada di antara mereka yang sudah bisa menhasilkan uang dengan berkerja membangtu orang tuanya,karna telah berumur lebih dari 25 tahun.tapi nyatanya mereka hanya kerjanya tidur atau melakukan hal yang bersifat menyenankan ..seperti berkumpul sama teman temannya....nongron di tempat keramain...dan masih bangyak tempat bagi mereka untuk berkumpul.bukan hanya itu, ada sebagian pemuda yang ada di papua” yang tidak memiliki perjerjaan tetap mereka hanya ”TIDUR” Tapi tetap diberikan makan sama sanak sodaranya...tanpa ada satu pengorbanan dari mereka untuk membangtu mencari nafka untuk keluarga di mana mereka berada.

Kalau kita lihat kembali ke alam papua yang berlimpa limpah, hal ini juga memanjakan sebagian orang yang ada di papua.karna tanpa menanam taman.tanamannya bisa tumbuh sendiri dan memhasilkan makan bagi mereka” ada cerita yang pernah saya alami..di saat masih di papua...ketika kami pergi berburu di hutan...pada saat berburu kami merasa lapar...dan bekal yang kami bawah kehutanpun tidak di bawah. Tapi kami terus berburu sampai tiba di sebuah kebun yang pemiliknya masih keluarga dekat dengan kami, maka kamipun inisiatif untuk menggambil tamanam janka pendek yang ada di kebun itu ”seperti keladi dan sayur, agar kami bisa memasaknya untuk memjawab rasa lapar yang kami hadapi. Tanpa kami berpikir” seberapa besar pengorbana yang telah di berikan oleh saudara kitan untuk membuat sebuah kebun itu.

Jadi tak bisa di punkiri kalau lingkungan dan keluarga juga memanjakan kita dalam kehidupan di papua.karna ”RASA LAPAR ADA MAKANAN” hal ini yang masih terjadi di papua sampai saat ini, sementara kalau kita lihat kembali ketempat lain di luar papua. Mereka tidak berkerja hari ini..pasti tidak dapat sepirin nasih’ karna kehidupan terasa susah dan lingkungan juga tidak menjamin kelangsungan hidup mereka.

Sementara di papua lingkungan mendukun kita untuk berbuat sesuatu” tapi kenapa kita selalu berada dalam kata ” MANJA” semua hal bisa di dapat tanpa harus bersusah payah untuk mecarinya.munkin dampak kehidupan yang sulit ini belum dirasakan di papua...ataukah mereka yang tidak mau berkorban itu memdapatkan sesuatu yang bisa di hasilkan dalam keluarga di mana mereka berada.