Tahukah kita bahwa thema yang tak pernah kusang dan dibicarakan sepanjang kehidupan manusia adalah Cinta. Sebab Cinta menjadi sumber inspirasi dalam kehidupan manusia, bahkan semua mahkluk di semesta ini. Manusia diciptakan Tuhan dengan rasa cinta kepada sesame.
Apa yang kita lakukan sebagai makhluk yang berkarya hendaknya selalu berlandaskan spirit cinta.
Melalukan pekerjaan sehari-hari karena cinta kepada profesi akan menghasilkan sesuatu yang akan memuaskan, mendidik anak karena cinta akan menjadikan anak yang penyayang, mengurus masyarakat dengan cinta akan mendatangkan sahabat, memimpin bawahan dengan rasa cinta akan menimbulkan rasa hormat . Bahkan tim sepak bola akan di latih sang pelatih dengan dipenuhi rasa cinta kasih.
Burung nan jauh terbang meninggalkan sarangnya akan kembali lagi membawa makan untuk sang anak karena rasa cinta, ular yang begitu ganas tak akan melukai anaknya karena cinta. Seorang pemimpin negara seperti Ho Chi Minh tidak mau tinggal di Istana dan memilih tinggal di gubuk karena cinta kepada rakyatnya yang miskin.
Janganlah kita merasa lelah dan bosan untuk selalu mengekspresikan rasa cinta kepada siapapun terlebih kepada keluarga ; anak-anak, istri, atau siapapun. Banyak sekali kesalahan yang kita perbuat kepada orang di sekitar kita, dan akan terhapus karena ungkapan rasa cinta dalam bentuk perhatian, sapaan, pertolongan atau sekedar senyuman.
Itulah kenapa sebabnya seorang anak tidak akan pernah meninggalkan ibunya meskipun diusir oleh ibunya berkali kali, karena telah ditumbuhkan rasa cinta yang mendalam sejak dalam buaian, sehingga usiran ini akan menjadi suatu hal yang tidak bisa dipercaya sebagai suatu yang sungguh-sungguh diucapkan oleh sang Ibu.
Cinta akan memberi energy yang tak terhingga dahsyatnya, walaupun dilawan dengan kekuatan apapun.
Tetapi kita memang tidak perlu mengorbankan segala-galanya untuk mendapatkan cinta itu sendiri, mengapa? Karena cinta yang kita butuhkan akan mengalir dengan sendirinya dari orang yang kita cintai karena cinta yang tulus yang kita cari dan yang telah kita berikan.
Semoga kita bisa memahami arti cinta walau itu harus diekspresikan dengan sikap tegas dan keras demi kebaikan.
Salam,
C.S
Apa yang kita lakukan sebagai makhluk yang berkarya hendaknya selalu berlandaskan spirit cinta.
Melalukan pekerjaan sehari-hari karena cinta kepada profesi akan menghasilkan sesuatu yang akan memuaskan, mendidik anak karena cinta akan menjadikan anak yang penyayang, mengurus masyarakat dengan cinta akan mendatangkan sahabat, memimpin bawahan dengan rasa cinta akan menimbulkan rasa hormat . Bahkan tim sepak bola akan di latih sang pelatih dengan dipenuhi rasa cinta kasih.
Burung nan jauh terbang meninggalkan sarangnya akan kembali lagi membawa makan untuk sang anak karena rasa cinta, ular yang begitu ganas tak akan melukai anaknya karena cinta. Seorang pemimpin negara seperti Ho Chi Minh tidak mau tinggal di Istana dan memilih tinggal di gubuk karena cinta kepada rakyatnya yang miskin.
Janganlah kita merasa lelah dan bosan untuk selalu mengekspresikan rasa cinta kepada siapapun terlebih kepada keluarga ; anak-anak, istri, atau siapapun. Banyak sekali kesalahan yang kita perbuat kepada orang di sekitar kita, dan akan terhapus karena ungkapan rasa cinta dalam bentuk perhatian, sapaan, pertolongan atau sekedar senyuman.
Itulah kenapa sebabnya seorang anak tidak akan pernah meninggalkan ibunya meskipun diusir oleh ibunya berkali kali, karena telah ditumbuhkan rasa cinta yang mendalam sejak dalam buaian, sehingga usiran ini akan menjadi suatu hal yang tidak bisa dipercaya sebagai suatu yang sungguh-sungguh diucapkan oleh sang Ibu.
Cinta akan memberi energy yang tak terhingga dahsyatnya, walaupun dilawan dengan kekuatan apapun.
Tetapi kita memang tidak perlu mengorbankan segala-galanya untuk mendapatkan cinta itu sendiri, mengapa? Karena cinta yang kita butuhkan akan mengalir dengan sendirinya dari orang yang kita cintai karena cinta yang tulus yang kita cari dan yang telah kita berikan.
Semoga kita bisa memahami arti cinta walau itu harus diekspresikan dengan sikap tegas dan keras demi kebaikan.
Salam,
C.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar