Pagi yang cerah^^…
Pagi ini saya membuka topik “APA ALASAN SAYA MENYERAH ?”. Hmm, siapa bilang hidup itu indah ? atau hidup bukanlah mimpi dan hidup bukanlah dongeng yang di akhir cerita selalu memenangkan tokoh utamanya dan kejahatan akan di kalahkan oleh kebaikan. Hei! ini Indonesia, kau tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan kalau tidak ada uang dan orang yang memiliki nama di belakangmu. Kau juga akan sulit menemukan orang yang tulus ingin berteman denganmu tanpa ada maksud tertentu. Orang kecil, tidak punya uang, tidak punya pangkat, dan sok menjadi pahlawan kesiangan sendirian membela atau mengungkap kejahatan terselebung dilarang berurusan dengan hukum!sebab tidak ada bagian yang engkau dapat kecuali meneguk kepahitan paling sengsara, engkau akan di jerumuskan ke jurang paling dalam dan gelap seakan engkau bukan manusia dan hakmu serta martabatmu bukanlah sesuatu yang mesti di hargai.
Lantas, jika engkau sudah berada di titik terpuruk sekalipun, apakah itu sudah cukup alasan untuk engkau menyerah ?. Mungkin ya, jika engkau bermental tempe! dan tidak, hmm itu mustahil sebab di dalam menjalani hidup tidak mungkin seseorang tidak pernah menjumpai kegagalan, frustasi, keputus asaan dan pengalaman terhadap peristiwa buruk. Saya lebih suka mengatakan ketika kita berada di titik terendah atau keterpurukan bahwa kita sedang berada di suatu titik yang memang di situlah kita berada saat ini. Menerima keadaan yang ada dengan nyata itu adalah permulaan yang baik untuk membangun rasa percaya diri mu. Katakan pada dirimu, “AKU SEDANG BERADA DI TITIK TERPURUKKU, AKU BUTUH WAKTU UNTUK BANGKIT KEMBALI…NAMUN, AKU MENIKMATINYA…SAMA HALNYA KETIKA AKU MENIKMATI MASA KEJAYAANKU…SESEGERA MUNGKIN AKU AKAN MENCARI JALAN UNTUK KELUAR DAN BANGKIT”. Itu akan sedikit membantu membangun rasa percaya diri juga mengurangi pikiran pikiran buruk yang selalu datang di waktu sedang terpuruk. Mendengarkan musik, tidur, jalan jalan, menonton, baca buku, dan semua hal yang engkau suka lakukanlah! asal itu adalah hal positif dan menghasilkan energi positif pula.
Mencari solusi memang adalah jalan yang di tawarkan dan merupakan harga mati. Katanya, tak ada guna hanya murung sepanjang hari menghabiskan hari harimu dengan ketidak bahagiaan. Engkau bisa menciptakan kebahagiaan itu, dan engkau bisa mendapatkannya dari manapun. Tetapi, adakah orang yang bisa tidur dengan nyenyak padahal besok pagi ia harus mengosongkan rumahnya, atau adakah orang bisa tertawa lepas sedangkan nyeri pada lambungnya sakit bukan main ?. Terkadang kita bisa menipu orang lain, tapi tidak dengan diri kita sendiri. Kita tidak bisa menipu diri kita, jadi jangan paksa aku untuk tersenyum kepadamu jika hatiku sedang tidak baik. Bukan begitu ?. Lalu, dengan alasan itu, apakah sudah cukup untuk engkau menyerah ?.
Sampai saya menulis ini, saya masih termasuk orang yang juga mudah mengalami rasa putus asa dan perasaan yang labil. Namun, dengan saya menyerah, hidup saya tidak akan berhenti dari masalah dan tidak akan maju. Saya selalu mengatakan pada diri saya bahwa memang saat ini saya sedang tidak bersemangat tapi saya akan kembali, sementara ini saya ingin menenggelamkan diri tapi tidak akan lupa untuk kembali berdiri. Saya memang terkadang merasa lelah dan ingin berhenti saja rasanya menjalankan semua aktifitas namun saya tidak mau menyerah!
Masih banyak orang orang dengan problem yang jika kita renungi seandainya saya atau kamu yang berada di posisi tersebut belum tentu menyanggupi. Biarkanlah masalah itu melatih dirimu bahkan mempermainkanmu tapi jangan mau kalah! engkau tidak di tuntut untuk tegar tapi memang engkau mesti menjalani hidupmu sampai batas engkau di izinkan memakai ragamu sebagai tempat jiwa murnimu tinggal. Keyakinanmu akan membawamu kepada kecerahan. 0% talk, 100% action… :)
Lantas, jika engkau sudah berada di titik terpuruk sekalipun, apakah itu sudah cukup alasan untuk engkau menyerah ?. Mungkin ya, jika engkau bermental tempe! dan tidak, hmm itu mustahil sebab di dalam menjalani hidup tidak mungkin seseorang tidak pernah menjumpai kegagalan, frustasi, keputus asaan dan pengalaman terhadap peristiwa buruk. Saya lebih suka mengatakan ketika kita berada di titik terendah atau keterpurukan bahwa kita sedang berada di suatu titik yang memang di situlah kita berada saat ini. Menerima keadaan yang ada dengan nyata itu adalah permulaan yang baik untuk membangun rasa percaya diri mu. Katakan pada dirimu, “AKU SEDANG BERADA DI TITIK TERPURUKKU, AKU BUTUH WAKTU UNTUK BANGKIT KEMBALI…NAMUN, AKU MENIKMATINYA…SAMA HALNYA KETIKA AKU MENIKMATI MASA KEJAYAANKU…SESEGERA MUNGKIN AKU AKAN MENCARI JALAN UNTUK KELUAR DAN BANGKIT”. Itu akan sedikit membantu membangun rasa percaya diri juga mengurangi pikiran pikiran buruk yang selalu datang di waktu sedang terpuruk. Mendengarkan musik, tidur, jalan jalan, menonton, baca buku, dan semua hal yang engkau suka lakukanlah! asal itu adalah hal positif dan menghasilkan energi positif pula.
Mencari solusi memang adalah jalan yang di tawarkan dan merupakan harga mati. Katanya, tak ada guna hanya murung sepanjang hari menghabiskan hari harimu dengan ketidak bahagiaan. Engkau bisa menciptakan kebahagiaan itu, dan engkau bisa mendapatkannya dari manapun. Tetapi, adakah orang yang bisa tidur dengan nyenyak padahal besok pagi ia harus mengosongkan rumahnya, atau adakah orang bisa tertawa lepas sedangkan nyeri pada lambungnya sakit bukan main ?. Terkadang kita bisa menipu orang lain, tapi tidak dengan diri kita sendiri. Kita tidak bisa menipu diri kita, jadi jangan paksa aku untuk tersenyum kepadamu jika hatiku sedang tidak baik. Bukan begitu ?. Lalu, dengan alasan itu, apakah sudah cukup untuk engkau menyerah ?.
Sampai saya menulis ini, saya masih termasuk orang yang juga mudah mengalami rasa putus asa dan perasaan yang labil. Namun, dengan saya menyerah, hidup saya tidak akan berhenti dari masalah dan tidak akan maju. Saya selalu mengatakan pada diri saya bahwa memang saat ini saya sedang tidak bersemangat tapi saya akan kembali, sementara ini saya ingin menenggelamkan diri tapi tidak akan lupa untuk kembali berdiri. Saya memang terkadang merasa lelah dan ingin berhenti saja rasanya menjalankan semua aktifitas namun saya tidak mau menyerah!
Masih banyak orang orang dengan problem yang jika kita renungi seandainya saya atau kamu yang berada di posisi tersebut belum tentu menyanggupi. Biarkanlah masalah itu melatih dirimu bahkan mempermainkanmu tapi jangan mau kalah! engkau tidak di tuntut untuk tegar tapi memang engkau mesti menjalani hidupmu sampai batas engkau di izinkan memakai ragamu sebagai tempat jiwa murnimu tinggal. Keyakinanmu akan membawamu kepada kecerahan. 0% talk, 100% action… :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar