> SATU HATI UNTUK PAPUA: Masih banyak Anak Papua Sulit Mengakses Pendidikan

Blog Archive

Calendar

free counters

free counters

free counter

Selasa, 22 Maret 2011

Masih banyak Anak Papua Sulit Mengakses Pendidikan

Gubernur Papua Barnabas Suebu menilai, masih banyak anak-anak di wilayah paling timur Indonesia itu belum mengakses pendidikan dan tidak menikmati kegembiraan seperti anak-anak di daerah lain di Indonesia.

"Faktor yang menyebabkan anak Papua kesulitan mengakses pendidikan adalah karena kurang mampu dalam ekonomi, kurangnya guru, dan tidak mendapat kesempatan untuk menikmati hal-hal yang dirasakan anak-anak pada umumnya," kata Gubernur Barnabas Suebu dalam sebuah pertemuan dengan pers di Jayapura, Kamis (21/1).

Gubernur mengatakan, di pedalaman, pesisir pantai, dan pulau-pulau terpencil masih banyak anak yang banting tulang bekerja keras membantu orang tua untuk mempertahankan hidup, sedangkan untuk mengenyam pendidikan, bermain, dan mengembangkan diri, mereka tidak memiliki kesempatan karena keterbatasan.

Ia menjelaskan, rendahnya kualitas kehidupan, gizi buruk, kualitas kesehatan yang rendah, dan pendidikan yang rendah menjadi bagian kehidupan warga, yang kemudian berpengaruh terhadap kualitas sumber daya anak dan juga kualitas sumber daya manusia (SDM) secara umum.

"Hal-hal ini, seharusnya jadi perhatian kita bersama agar pengembangan SDM anak di Papua bisa merata tanpa ada perbedaan kualitas antara di kota dan di kampung," tandasnya.

Menyikapi hal ini, kata dia, pemerintah provinsi telah melaksanakan program pembangunan dengan filosofi membangun dari kampung ke kota, yang tertuang dalam konsep pembangunan Rencana Strategis Pembangunan Kampung (Respek).

Suebu lebih lebih lanjut mengatakan, Respek adalah program pemberdayaan bagi masyarakat agar mereka menjadi subjek pembangunan serta lingkungannya sendiri dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki.

"Apabila (Respek) dapat berjalan dengan baik maka dengan sendirinya SDM di kampung-kampung pun akan ikut terbangun," ujarnya.

Menurut dia, program kesejahteraan kampung sangat penting. "Sebab ketika kampung sejahtera maka kualitas SDM juga semakin baik dan anak-anak Indonesia asal Papua dapat bertumbuh dan berkembang dengan kualitas hidup yang baik serta terbebas dari penyakit sosial," tambahnya.

Gubernur Barnabas Suebuberharap, program tersebut mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga pelayanan yang selama ini diberikan terhadap anak-anak Papua yang lebih difokuskan bagi mereka yang berada di kampung-kampung dapat tumbuh dan berkembang dan menikmati pendidikan yang layak sama seperti yang ada di kota-kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget

FEEDJIT Live Traffic Feed

FEEDJIT Live Traffic Feed

Blog Archive

Pengikut

APSAN

A
nak
P
apua
S
etia
A
kan
N
egrinya

Cari Blog Ini

APSAN

AANAK
PPAPUA
SSETIA
AAKAN
NNEGERINYA

PAPUA-SATU

Entri Populer


wibiya widget


ko kabr