PROBLEM KEHIDUPAN

Manusia sebagai mahkluk sosial, tentunya tidak terlepas dari adanya kumunikasi antara sesama sebagai media untuk saling berinteraksi. Bahkan kemajuan dari peradaban sebuah bangsa tidak terlepaskan begitu saja . Dalam ilmu sosiologi dikatakan bahwa interaksi sosial akan terjadi ketika ada kontak social antar sesama manusai . Dialektika inilah yang akan menjadi satu kesepakatan untuk menuju kearah yang di inginkan bersama (perubahan). Artinya, menjadi sangat penting untuk kita pahami bersama dalam tradisi gerakan untuk mempraktekan bagaimana kita harus berkumunikasi dengan massa. Dalam kajian ini, yang dimaksud dengan kumunikasi adalah membangun hubungan dalam pennyatuan setiap individu yang ada di mana kita berada. Proses penyampeyan mengunakan dialektika akan membuat kita leluasa berbicara dalam situasi komfil yang sedang terjadi. Lebih dari itu, kumunikasi dialektika juga sebagai upaya penyampaian nilai kemanusiaan / krater asal.

1.Pengertian propaganda.
Adalah tindakan dilakukan secara sadar dan terus menerus oleh satu orang, kelompok ataupun lembaga dengan tujuan agar massa bisa terdorong untuk mengikuti apa yang dikehendaki oleh sang agitator . Atau bisa juga disebut sebagai bentuk kerja lapangan dari seseorang organisir untuk memotivasi dan menggerakakan rakyat/ massa dalam perjuangan anti penindasan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh sang agitator di lapangan:
•psikologi massa ( watak )
Sangat penting bagi sang agitator untuk peka membaca kondisi psikologi massa dilapangan mengingat tugas sang agitator adalah mejaga massa agar tetap semangat dalam melakukan perjuangan ataupun kerja-kerja massa. Disini juga sangat ditekankan bagi sang agitator untuk memahami sifat-sifat massa: massa mundur dan massa maju.
•Pilihan kata dalam mengagitasi
Pilihan kata menjadi sangat penting bagi seorang agitator dalam menyampaikan gagasan atau pendapatnya terhadap massa. Diterima atau tidaknya pesan yang disampaikan tergantung dari bagaimana pesan itu di sampaikan ataupun di olah oleh sang agitator dalam penyampaianya baik secara lisan maupun tulisan.
•Siapa yang sedang di agitasi
Sang agitator harus paham sedang kepada siapa berkumunikasi. Kepada petani, buruh, mahasiswa ataupun yang lainya tentu berbeda dalam tekhnik penyampaian pesanya. Maka sangat ditekan disini bagi seorang agitator untuk selalu memperkaya pengalaman/ praktek dalam medan perjuangan serta harus kaya akan teori-teori revolusi.
b.Propaganda
Propaganda adalah salah satu kumunikasi massa yang dilakukan secara sadar, terencana dan terus menrus serta secara agitatif yang bermaksud untuk mengubaha satu paradigama/perspektif yang ada di tingkatan massa sesuai dengan yang di inginkan oleh sang propagandis .
Propaganda juga bisa dikatakan sebagai suatu media penyebarluasan gagasan-gagasan atau nilai-nilai kerakyatan yang tujuanya agar massa itu terpengaruh dengan gagasan-gagasan itu. Juga perlu diingat disini, bahwa diterima tidaknya gagasan atau ide-ide kerakyatan yang direncanakan oleh sang propagandis tergantung seberapa intens sang propagandis menjalankan kerja-kerja propagandanya kepada massa. Ingat ” bahwa kejahatan yang sampaikan seribu kali akan menjadi suatu kebenaraan di tingaktan massa, begitu juga sebaliknya kebenaran yang selalu di propagandakan akan menjadi satu amunisi untuk mengalahkan kejahatan baik yang terorganisir ataupun tidak”. Sangat menarik disini untuk kita jadikan pegangan dalam berpropaganda yang dikatakan oleh W. scahramm yang megeluarkan suatu teori dalam berpropaganda yaitu teori peluru atau hipodermik……..” massa itu akan tergerak dan bertindak tanpa disadari jika setiap saat massa itu tertembak oleh peluru (baca: pesan) yang dilancarkan searah kepada pikiran dan otak secara terus menrus…… .
Sekali lagi yang menjadi objek dalam berpropaganda adalah massa, oleh karena itu sangat ditekankan bagi sang propagandsi untuk bisa mengolah kata-kata seindah munkin agar pesan yang disampaiakan mudah diterima oleh massa dan bisa tergerak untuk sama-sama melakukan perjuangan anti penindasan. Jadi bisa dikatakan propaganda bukanlah tindakan penyebar fitnah seperti yang selama ini kita dengar dari rezim-rezim anti rakyat, akan tetapi suatu penyebaran nilai–nlai kebenaran kepada massa yang masih belum sadar akan suatu realitas penindasan.
Agitasi dan propaganda selalu beriringan dalam prakteknya. Agitasi tanpa propaganda sama dengan kemarahan.
2.Prinsip-Prinsip Dasar Propaganda
a. garis politik
Garis politik adalah suatu landasan bagi kita dalam melakukan kerja-kerja organisasi. Bisa juga dikatakan garis politik merupakan penunjuk jalan bagi seorang organisator, propagandis dan idiolog, dalam melakukan kerja-kerja massa. Termasuk dalam hal ini adalah kerja propaganda.
Dalam konteks ini Pembebasan nasional melawan imperialisme yang menjadi garis politik kita (baca: serikat mahasiswa indonesia), sangat penting untuk kita jadikan pegangan dalam melakukan kerja-kerja propaganda. Kenapa dalam berpropaganda harus sesuai deangan garis politik? Tentunya agar propaganda kita tidak melenceng dari cita dan semangat dari gerakan kita: gerakan pembebasan nasioanal melawan imperialisme…
Unsur-unsur garis politik :
•Anlisis social atas kondisi rakyat¬------alat dan ketajaman analisis sangat menntukan hasil dari kasus y6ang di analisi. Maka sangat ditekankan bagi seoarang agitator dan propagandis untuk selalu mempertajam analisisnya.
•Strategi dan taktik yang digunakan-yakni langkah-langkah(kerja konkrit ) organisasi dalam merespom isu-isu kerakyatan.
B. isyu
untuk mengerakan massa yang banyak sesuai dengan semangat propaganda. Tentunya menjadi sangat penting bagi seorang agitator dan propagandis untuk benar-benar objektif dalam pemilihan isyu. Pilihan isyu sdangat menetukan dalam keberhasilan agitasi propaganda kita.
apa yang kita mau sampaikan kepada massa harus benar-benar isu yang berdekatan sama rakyat sehingga rakyat merasa tidak merasa terasing dari pesan yang sedang dan telah kita sampaikan …misalnya isu tentang keadilan, kesejahteraan dan lain sebagainya.
Disinilah letak bagi seorang agitator propagandis di tekankan agar tidak terjebak pada isyu-isyu yang tidak populis.
3.Model-Model Propaganda
a.komunis..
Yang menjadi khas dari propaganda komunis adalah wataknya yang revolusioner. Dan dalam penyaian isu-isunya selalu dekat dengan massa. Disamping itu juga propaganda komunis selalu mengobarkan semangat perlawan terhadap segala macam bentuk penindasan, dan perjuangnya yang tidak hanya bersipat lokalitas, akan tetapi bersiapt internasional(solidaritas kelas tertindas seluruh dunia tanpa membeda-bedakan). Propaganda-propaganda seperti inilah yang selalu dikampanyekan oleh para aktifis-aktifis sayap kri komunis sayap perjungan penghabisan.
Bentuk-bentuk pokok propaganda komunis:
•turun ke basis(turbas): tidur bareng massa, makan bersama massa, dan bekerja bersama massa.
•Propaganda melalui Koran partai
•Secara door to door; dari massa ke massa, mulut ke mulut
b.kapitalis
propaganda yang selalu dilancarkan oleh kapitalis sepanjang sejarahnya tidaklah mengalami perubahan yaitu bagaimana dengan propagandanya itu modal bisa berputar dan terakumulasi. Sesuai dengan semangat awal dari watak kapitalisme yaitu bagaimana bisa modal harus tetap berputar. Makanya bagi seorang progresif revolusioner yang mempunyai semangat anti imperialisme, haruslah bisa memahami propaganda yang selalu dilancarkan kapitalisme.
Ada beberapa model propaganda yang selalu diapakai kapitalisme dalam mengakulmulasi modalnya :
•warmongering, yaitu yaitu propaganda yang menghembus-hembuskan perang. Misalnya perang melawan teroris
•demafatory, yaitu merusak nama baik kepala Negara. Misalnya mengatakan, rezim Venezuela adalah rezim dictator
•subversive, propaganda dengan merusak suatu Negara dari dalam.
•Psy war atau psicological warfare, yaitu perang uraf saraf
Akhirnya dapat dikatakan propaganda kapitalisme adalah propaganda perang.
C, fasis
Perlu dingat bahwa fasisme adalah suatu paham yang mengobarkan semamngat nasionalisme yang berlebihan (chauvinisme) dan berusahamenimbulkan perasaan yang anti terhadap yang berbau asing. Misalnya propaganda yang dilancarkan oleh fasis Hitler dengan anti yahudi-nya.
Ada beberapa hal yang penting untuk diketahui kita bersama dalam paham fasis:
•Fasisme menolak rasionalisme dahingga mengutamakan faanatisme, chauvinisme sdan eksklusif.
•Mengingkari persamaan derajat kemanusiaan
•Pemerintahan oleh kelompok elit
•Rasialisme dan imperialisme
•Menentukan ketentuan hokum dan ketertiban internasional
4.Macam-macam propaganda
•Tulisan: selebaran, newsletter,pers release,poster, statemen dsb.
•Lisan:orasi, agitasi, ceramah dsb
•Audio visual: tv, radio, internet
•Teater dan happning art: wayang, ludruk dsb.
Dengan demikian kita dapat mengetahui bagaimana pentingnya melakukan kerja-kerja agitasi propaganda bagi gerakan rakyat demi terujdnya dunia berdiri diatas kebnaran dan keadilan

Kiat-kiat orasi:
Salah satu yang selalu menjadi ciri dari seorang progresif revolusioner adalah kelihaian agitasi dan propagandanya lewat orasi-orasi politiknyanya. Dan yang perlu di ingat adalah bahwa orasi bukan hanya milik segelintir orang melainkan setiap manusia punya potensi untuk menjadi seorang orator. Ada bebrapa hal yang eprlu di perhatikan bagi seorang orator ulung, antara lain:
1. gerak-gerik: sebagai pusat perhatian massa(agar tidak membosankan)
2. suara harus lantang dan berirama: suara tidak boleh ditahan ketika berorasi.
3. bentuk tubuh sedapat munkin tampil kharismatik
4. harus berani secara mental dan percaya diri.
5. bila ditengah orasi tiba-tiba berhenti, mak selingi dengan yel-yel tau lagu-lagu perjuangan

“Jika engkau bertemu dengan seorang budak yang masih tertidur,
bangunkan ia dan jelaskan tentang kebebasan sejati”
.“Sebarkanlah nilai-nilai perjuangan kepada setiap orang yang kamu jumpai walaupun hanya satu orang”