TEORI dan praktek sering digambarkan sebagai prinsip-prinsip anak papua dalam berpendidikan” prinsip ini di karnakan oleh zaman yang membentuk seorang anak untuk berada dalam dua sisi yang saling berkaitan” kadang seseorang itu teorinya mampang tapi ketika di bawah ke dunia praktek dia tidak se mampang teori ataupun sebaiknya.,
Selama anak papua itu hidup di rantau untuk mendapatkan pendidikan atau gelar tertinggi demi kesejahraan rakyat dan Setiap tahun di berbagai kota study itu aka PASTI ada di wisudakan” dan separuh di yang akan di wisudakan pasti ada beberapa anak papua yang sukses mendapatkan gelar tersebut. Tapi sampai saat ini pulau papua di kenal sebai daerah tertinggal yang memiliki sumber daya alamnya berlimpah limpah.Entah kenapa papua masih di katakan seperti ini” apakah mereka yang berhasil mendapatkan gelar yang begitu mulia menurut orang tuanya itu melakukan proses pendidikan hanya mengejar gelar dan pakai yang di lihat hanya beberapa detik di badang ataupun berjuan karna kesempatan dia pasti di terima sebagai pegawai negeri”
Terlalu jarang seorang anak papua yang pulang ke papua dengan membawah gelar itu berpikir untuk mengali potensi sumber daya yang ada di wilayah di mana ia berada. Hal ini bisa kita lihat dengan mereka yang mendapatkan pendidikan di luar pulau papua.tapi apa yang mereka terapkan” hanya terjebak di dalam pekerjaan terstuktur (Pegai negeri ) dan mereka puas dengan julukan bulan baru terima gaji dan puas dengan upah yang sudah di tetapkan” tanpa ada satu kesadaran yang timbul dari dalam hati mereka” bahwa gelar saya yang setinggi ini layak tidak mendapatkan upah seperti ini.
Di banyakan saja klau bicara tentang konsep atau praktek itu hal mudah bagi mereka” tapi kenapa mereka tidak bisa menjadi seorang juragan sesuai gelar yang di raihnya” jika dia berhasil mendapatkan gelar pertanian” kenapa tidak bisa jadi juragan sayur/mereka yang mendapatkan gelar pertenakan” kenapa tidak bisa jadi juragan ternak”/mereka yang berhasil mendapatkan gelar menejemen”tapi tidak bisa menjadi pemilik modal terhandal di papua? dengan pemanfaatan potensi SDA yang ada.
Selama anak papua itu hidup di rantau untuk mendapatkan pendidikan atau gelar tertinggi demi kesejahraan rakyat dan Setiap tahun di berbagai kota study itu aka PASTI ada di wisudakan” dan separuh di yang akan di wisudakan pasti ada beberapa anak papua yang sukses mendapatkan gelar tersebut. Tapi sampai saat ini pulau papua di kenal sebai daerah tertinggal yang memiliki sumber daya alamnya berlimpah limpah.Entah kenapa papua masih di katakan seperti ini” apakah mereka yang berhasil mendapatkan gelar yang begitu mulia menurut orang tuanya itu melakukan proses pendidikan hanya mengejar gelar dan pakai yang di lihat hanya beberapa detik di badang ataupun berjuan karna kesempatan dia pasti di terima sebagai pegawai negeri”
Terlalu jarang seorang anak papua yang pulang ke papua dengan membawah gelar itu berpikir untuk mengali potensi sumber daya yang ada di wilayah di mana ia berada. Hal ini bisa kita lihat dengan mereka yang mendapatkan pendidikan di luar pulau papua.tapi apa yang mereka terapkan” hanya terjebak di dalam pekerjaan terstuktur (Pegai negeri ) dan mereka puas dengan julukan bulan baru terima gaji dan puas dengan upah yang sudah di tetapkan” tanpa ada satu kesadaran yang timbul dari dalam hati mereka” bahwa gelar saya yang setinggi ini layak tidak mendapatkan upah seperti ini.
Di banyakan saja klau bicara tentang konsep atau praktek itu hal mudah bagi mereka” tapi kenapa mereka tidak bisa menjadi seorang juragan sesuai gelar yang di raihnya” jika dia berhasil mendapatkan gelar pertanian” kenapa tidak bisa jadi juragan sayur/mereka yang mendapatkan gelar pertenakan” kenapa tidak bisa jadi juragan ternak”/mereka yang berhasil mendapatkan gelar menejemen”tapi tidak bisa menjadi pemilik modal terhandal di papua? dengan pemanfaatan potensi SDA yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar